Minggu, 21 Mei 2017

Penjelasan Expert Sytem Dalam Sistem Informasi Manajemen

Salam Membaca Rek!
Disini saya akan menjelaskan tentang apa itu  Expert System dalam Sistem Informasi Manajemen. Semoga postingan ini bermanfaat.
Selamat Membaca!!
 

Pengertian Sistem Pakar atau  Expert System



             Pakar/Expert adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus serta kemampuan untuk menerapkan bakat didalam memberi nasihat dan memecaahkan masalah. Misalnya seorang dokter, penasehatkeuangan, pakar mesin mobil, dan lain sebagainya.
            Kepakaran (Expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan masalah yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada junior.
            Sistem pakar (Expert System)  adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli.
            Sistem pakar (Expert System) diciptakan tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut. Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert).
            Bentuk umum dari sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
            Sistem pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi perusahaan dan manajer, tetapi memiliki keterbatasan signifikan. Artificial Intelligence merupakan suatu aktivitas untuk menyediakan berbagai mesin seperti komputer dengan menampilkan perilaku dengan penalaran yang cerdas apabila diamati sebagai manusia. Artificial Intelligence menyediakan berbagai aplikasi komputer yang canggih untuk menyamai berbagai jenis penalaran manusia.
            Sistem pakar (Expert System) pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada tahun 1960-an. Sistem pakar yang pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.

Mengapa Perusahaan Harus Menggunakan Expert System 



Terdapat banyak alasan bagi suatu perusahaan untuk mengadopsi Epert System, diantaranya :

a.       Pakar disuatu perusahaan/instansi bisa pensiun, keluar, atau telah meninggal. Suatu aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan aksesnya. 

b.      Pengetahuan perlu didokumentasikan atau dianalisis. Penyimpanan data-data pengetahuan kedalam database dengan lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu yang cukup lama.

c.        Expert System memungkinkan pengetahuan ditransfer lebih mudah dengan biaya yang lebih rendah. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya.

d.       Expert System dapat menyediakan kepakaran setiap waktu diberbagai lokasi. Waktu pun sangat efisien. 

e.       Sistem atau orang biasa/awam yang terlibat didalamnya bekerja layaknya seorang pakar.
f.       Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar.

g.      Seorang pakar mahal dan langka dalam efisiensi kerja, karena sistem yang dikeluarkan untuk perancangan, implementasi, dan perawatan (maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat lelah/lupa dan sebagainya. Hal ini berimbasnya pada meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan.

h.      Penyimpanan data-data pengetahuan kedalam database dengan lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya.
i.        Dimungkinkan terjadinya penyatuan kemampuan sistem pakar yang satu dengan yang lainnya, sehingga membuat kualitas hasil lebih meningkat sehingga seolah-olah seorang user sedang berkonsultasi dengan banyak pakar.

j.        Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan untuk perancangan, implementasi, dan perawatan (maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat lupa/lelah dan sebagainya. Hal ini berimbas pada meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan. 


PERBANDINGAN 

Perbandingan Seorang Ahli (Human Expert) Dengan Sistem Pakar (Expert Syatem)
 

Perbandingan Sistem Konvensional dan Sistem Pakar


Perkembangan Expert System

Pengembangan Expert System dibagi menjadi dua generasi :
a.       Expert System generasi pertama menggunakan aturan jika-maka untuk mempresentasikan dan menyimpan pengetahuannya.
b.     Expert System generasi kedua jauh lebih fleksibel dan mengadopsi banyak representasi pengetahuan dan metode pertimbangan.

Pengalihan keahlian para dari para ahli ke media elektronik seperti komputer untuk kemudian dialihkan lagi kepada orang yang bukan ahli merupakan tujuan utama dari sistem akar. Proses ini membutuhkan 4 aktivitas yaitu :
a.       Tambahan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya)
b.      Representasi pengetahuan (ke komputer)
c.       Inferensi pengetahuan
d.      Pengalihan pengetahuan

Pengetahuan yang disimpan dikomputer disebut sebagai basis pengetahuan, yaitu fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan). Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar yaitu  kemampuan untuk menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia program yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses inferensi ini dikemas dalam bentuk motor inferensi (inference engine). Dan setiap sub sistem mempunyai sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi sistem tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


Tujuan dari Pengembangan Expert System

a.       Mempermudah tenaga kerja ahli
b.      Mengganti tenaga ahli
c.       Menggabungkan kemampuan tenaga ahli
d.      Training tenaga ahli
e.       Mengurangi resiko pada pekerjaan yang berbahaya
f.       Menyediakan para ahli pada bidang pekerjaan “kering”

Kunci Sukses Mengembangkan Expert System

a.       Koordinir pengembangan sistem pakar dengan perencanaan strategis
b.      Definisikan masalah dengan jelas untuk dipecahkan dan memahami domain masalah
c.       Memberikan perhatian tertentu pada kelayakan etika dan hukum dari kelayakan sistem yang diusulkan
d.      Memahami perhatian dan espektasi pemakai mengenai sistem
e.       Menggunakan teknik manajemen yang dirancang untuk mempertahankan pengembang
 



Demikianlah ilmu yang bisa saya berikan. Terus belajar jangan pernah bosan untuk membaca. Untuk membahas materi diatas silahkan bisa menuliskan dikolom komentar.

Terima Kasih telah berkunjung di Blog saya.
 

 

 

 




Share:

1 komentar: